Pages - Menu

Thursday, September 8, 2011

Fisika SMA/MA XII

Buku Fisika SMA XII ini merupakan buku yang dapat digunakan sebagai buku ajar mata pelajaran Fisika untuk siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA). Buku ini memenuhi kebutuhan pembelajaran Fisika yang membangun siswa agar memiliki sikap ilmiah, objektif, jujur, berfikir kritis, bisa bekerjasama maupun bekerja mandiri sesuai dengan tuntutan kurikulum tersebut.

Untuk memenuhi tujuan di atas maka setiap bab buku ini disajikan dalam beberapa poin yaitu : penjelasan materi yang disesuakan dengan pola berfikir siswa yaitu mudah diterima, contoh soal dan penyelesaian untuk mendukung pemahaman materi dengan disertai soal yang dapat dicoba, latihan disetiap sub-bab untuk menguji kompetensi yang telah dikuasai, penting yang berisi konsep-konsep tambahan yang perlu diingat, rangkuman untuk kilas balik materi penting yang perlu dikuasai, dan evaluasi bab disajikan sebagai evaluasi akhir dalam satu bab dengan memuat beberapa kompetensi dasar.

BSE Fisika SMA/MA XII

Penciptaan Alam Semesta

Menguasai dunia ilmu pengetahuan di abad ke-19, filsafat materialis telah mengemukakan bahwa alam semesta adalah kumpulan materi tak terkendali yang telah ada sejak dulu kala tak terhingga. Tetapi, temuan-temuan yang dicapai di abad kedua puluh secara keseluruhan membantah pernyataan materialis ini. Kini, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa jagat raya memiliki permulaan, artinya, jagat raya diciptakan dari ketiadaan. Dengan awal yang dijuluki Big Bang (Dentuman Besar) ini, materi sekaligus waktu diciptakan dari ketiadaan. Di samping itu, penemuan-penemuan yang dibuat selama 30-40 tahun terkahir telah menyingkap bahwa keseimbangan-keseimbangan fisika di alam semesta ditata sedemikian luar biasa tepatnya. Seluruh keseimbangan fisika alam semesta dari laju pengembangan ledakan (Big Bang), hingga angka empat gaya pokok fisika, dari reaksi nuklir di bintang-bintang hingga struktur atom, semua dirancang guna mendukung hidup manusia. Struktur bumi, kedudukannya di ruang angkasa, dan atmosfernya semua dirancang tepat sebagaimana seharusnya. Ciri-ciri fisika dan kimia atom seperti karbon dan oksigen, atau molekul seperti air disusun untuk menjadikan kehidupan manusia mungkin. Singkatnya, tidak ada ruang bagi kebetulan di alam semesta. Seluruh jagat raya diciptakan menurut tujuan tertentu dan dalam keseimbangan, keselarasan dan keteraturan maha-agung. Inilah penciptaan maha-agung dan tanpa cacat dari Allah, “Tuhan Seluruh Alam”. Allah menyatakan kenyataan ini dalam Al Qur’an:
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. Al A’raaf, 7:54)

 Penciptaan Alam Semesta

Sumber : Harun Yahya

Keajaiban Penciptaan Manusia

Keajaiban Pencpitaan Manusia
Ketika Anda membaca petualangan penuh keajaiban yang dialami semua manusia di bumi ini, keimanan Anda pada Allah akan bertambah …

Buku ini menjelaskan sebuah “mesin tercanggih dan terumit” di dunia, yaitu tubuh manusia. Tubuh manusia memiliki susunan dan rancangan sempurna, dengan seluruh tulang, otot, pembuluh darah dan organ yang ada padanya. Jika kita telusuri lebih jauh rancangan ini, akan kita temukan beragam fakta yang sungguh mengagumkan. Setiap bagian dalam tubuh manusia yang terlihat sungguh berbeda satu dari yang lainnya ternyata dibentuk oleh satu material yang sama, yakni sel…

Sel-sel ini bersama-sama membentuk tulang, syaraf, hati, lambung, kulit, kornea mata, dan sebagainya. Sebagai contoh, keajaiban pembentukan sistem pembuluh darah pada embrio manusia dijelaskan dalam buku ini sebagai berikut:
Sel-sel yang pada akhirnya membentuk pembuluh darah, awalnya muncul terpisah satu sama lain. Kemudian secara tiba-tiba sel-sel ini bergabung satu sama lain, dan berkomunikasi di antara mereka. Dan sel-sel ini pun kemudian membentuk pembuluh darah yang seolah menyerupai pipa sempurna tanpa retakan atau lubang sedikit pun di permukaan bagian dalamnya. Panjang total pipa ini mencapai lebih dari 40.000 km. Karya hebat ini adalah ciptaan Allah, Tuhan semesta alam …

Sel-sel mengambil bentuk dan ukuran yang tepat sesuai keperluan bagi bagian tubuh mana saja yang disusunnya. Lalu, kapan dan di mana semua sel yang memiliki tugas berbeda satu sama lain ini terbentuk untuk pertama kalinya?

Kini, jawaban atas pertanyaan ini akan mengantarkan kita pada sebuah peristiwa yang menjadi keajaiban sepanjang masa. Masing-masing dari 100 trilyun sel yang membentuk tubuh Anda berasal dari satu sel yang memperbanyak diri. Dan sel ini, yang memiliki komposisi sama seperti sel-sel lainnya, berasal dari sel telur seorang Ibu dan sel sperma seorang Ayah yang menyatu. 

Keajaiban Penciptaan Manusia
Download

Sumber : Harun Yahya

Tuesday, September 6, 2011

Perkakas Untuk Menemukan Fosil

Perkakas untuk menemukan fosil

Perkakas yang dipakai untuk mengumpulkan fosil adalah alat-alat sederhana seperti yang digunakan para ahli geologi: palu, cetok, aneka alat pemotong, kompas,sikat, dan saringan.

Fosil kadang muncul ke permukaan ketika lapisan batuan lunak di sekelilingnya terkikis. Dalam hal itu,kita cukup membersihkannya dengan sikat. Akan tetapi,pengumpulan fosil biasanya tidak semudah itu. Batuan tempat fosil tersembunyi umumnya sangat keras dan dapat memakan waktu berjam-jam untuk menarik satu fosil dari batuan matriks (penyungkup). Sebelumnya, menentukan dari titik mana batu mesti dipecahkan adalah penting.Garis-garis retakan ditandai menurut lapisan batuan itu sendiri. Setiap jenis batuan dipecahkan dengan cara tersendiri.Syis, misalnya, memiliki lapisan-lapisan dengan mana garis-garis retakan dapat ditentukan. Di sisi lain, batu kapur tidak memiliki lapisan seperti itu. Pada saat yang sama, juga penting mewaspadai tanda-tanda seperti perubahan wana atau perbedaan struktur jika kita ingin fosil di dalamnya tidak rusak.

Kuas untuk membersihkan fosil
Setelah dikeluarkan dari batuan,fosil menjalani beragam proses.Ia harus dilindungi dan diperkuat selagi dibawa ke laboratorium untuk diteliti. Salah satu metode yang digunakan adalah memantapkan fosil dengan perekat kimiawi.Cetakan-cetakan plester digunakan untuk fosil-fosil berukuran sangat besar. Bagian-bagian fosil yang berisiko selama pengangkutan dibungkus dengan kertas koran lembab dan lalu direndam ke dalam plester.Fosil lalu harus dibersihkan agar semua rinciannya tampak.Jika fosil lebih keras daripada batuan yang menyungkupinya,proses pembersihan jauh lebih mudah. Akan tetapi, jika fosil berstruktur lebih lunak, zat-zat kimia perlu dipakai. Salah satu cara paling umum adalah membersihkan penyungkupnya dengan asam. Cara ini membuat semua rincian fosil muncul.Pada beberapa kejadian-khususnya jika fosil amat halus dan berstruktur sama dengan batuan yang mengelilinginya-peranti sinar X dan pemindaian komputer digunakan untuk menentukan struktur fosil sebelum dikeluarkan dari tempatnya.

Sumber : Atlas Penciptaan Karya Harun Yahya

Lihat Juga :

Monday, September 5, 2011

Dimanakah Fosil Ditemukan ?

Batuan tua yang memiliki
potensi ditemukannya fosil.
Fosil tersebar luas hampir ke setiap pelosok Bumi. Pada beberapa jenis batuan, hampir tidak ditemukan fosil,tetapi pada jenis lainnya, banyak sekali fosil ditemukan. Para ahli geologi membagi jenis batuan ke dalam tiga
golongan utama:
- Beku
- Endapan
- Metamorfis


Golongan batuan beku mencakup granit dan batuan jenis basal yang terbentuk dari pendinginan magma yang ada di kedalaman Bumi atau yang disemburkan gunung-gunung berbentuk lava leleh. Batuan endapan terbentuk ketika pasir, lempung,lumpur, dan partikel-partikel atau zat-zat kecil yang terangkut air diendapkan satu di atas lainnya. Batuan metamorfis adalah batuan beku atau endapan yang mengalami perubahan struktur akibat suhu dan tekanan tinggi di kedalaman Bumi.

Sedikit fosil umumnya ditemukan di lapisan batuan beku. Contoh-contoh langka yang ditemukan adalah fosil-fosil yang dihasilkan ketika tumbuhan atau binatang terperangkap dalam lava leleh. Sangat sedikit fosil mampu menahan suhu dan tekanan tinggi yang mengubah rupa lapisan endapan menjadi batuan metamorfis. Hampir semua fosil ditemukan di lapisan endapan.

Hampir semua batuan endapan dibentuk oleh zat-zat yang terbawa oleh angin atau air atau dari pengikisan batuan jenis lain. Beberapa bentuk, seperti batubara, dibentuk oleh sisa-sisa tumbuhan dan binatang. Klastik adalah nama yang diberikan untuk batuan endapan yang dibentuk oleh partikel atau butiran halus. Batu paras dan syis (schist) merupakan contoh-contoh batuan seperti itu. Jika terjadi pelarutan zat yang diangkut, maka akibat pelarutan kimiawi atau penguapan, lapisan endapan "organik" terbentuk. Contoh batuan semacam itu adalah batu lempung dan dolomit. Secara umum, lapisan batuan endapan adalah campuran lapisan klastik dan organik. Fosil-fosil biasanya terlihat dalam batu serpih (shale), syis, batu paras, atau batu gamping yang terbentuk dari kapur (kalsium karbonat).

Sumber : Buku Atlas Penciptaan