Pages - Menu

Wednesday, June 15, 2011

Menkominfo Meresmikan Telkom-ITB SME Creative Center

Bandung, 14 Juni 2011 – Guna mendukung dan mengembangkan bisnis UKM di Jawa Barat, Menteri Komunikasi & Informasi Republik Indonesia, Tifatul Sembiring meresmikan Small Medium Enterprise (SME) Creative Center di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa 14 Juni 2011. SME Creative Center merupakan pusat pelayanan pelanggan yang diselenggarakan oleh Telkom Divisi Business Service sebagai Delivery Channel yang menangani UKM/SME serta Community Development Center (CDC) yang menjalankan peran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai Corporate Social Responsibility Telkom.

Menurut Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Arief Yahya, pendirian Telkom-ITB SME Creative Center dimaksudkan untuk melayani pelanggan bisnis/UKM terhadap pemenuhan kebutuhan jasa layanan TELKOMGroup melalui berbagai aktivitas program pembinaan dan pengembangan UKM secara terpadu serta meningkatkan kompetensi, daya saing dan permberdayaan UKM melalui penyediaan solusi ICT sebagai business enabler, serta menyediakan fasilitas pembinaan UKM yang meliputi pelatihan, dukungan solusi dalam bidang bisnis, marketing, financial dan desain.

Pendirian Telkom-ITB SME Creative Center merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman pengembangan UKM antara Telkom dan ITB pada 1 April 2010 yang diwujudkan dengan pengalihfungsian Plasa Telkom di Gedung A ITB Jalan Ganesha Bandung. Telkom-ITB SME Creative Center tersebut diharapkan menjadi sarana pembinaan UKM dengan kekhasan pada pengembangan inovasi desain kreatif berbasis IT.

Telkom-ITB SME Creative Center memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai communication center, community center dan commerce center. Berfungsi sebagai communication center karena dalam SME Creative Center terdapat berbagai fasilitas perkantoran yang modern antara lain fungsi virtual office meliputi, telephone, fax, internet acces, webcam conference, dan sms broadcast. Yang dimaksud dengan virtual office di sini adalah representative matriks dari sebuah kantor perusahaan yang memiliki alamat virtual office di SME Creative Center meliputi; alamat telepon, alamat surat, meeting room, webcam, dan conference.

Selanjutnya sebagai community center, SME Creative Center dapat dijadikan media dan sarana bertemu komunitas UKM untuk saling bertukar pikiran maupun transfer knowledge sesama UKM, dinas koperasi maupun dari Telkom. Telkom sendiri akan memfasilitasi training tentang bagaimana bertransaksi secara online atau E-Commerce. SME Creative Center juga menyediakan layanan Information Center, Showroom Center, Consultative Center, Training Center, dan lain-lain.

Selain communication dan community juga terdapat fungsi Commerce Center. Fungsi commerce ini lebih ditonjolkan kepada layanan solusi e-commerce yang bersifat online system maupun aplikasi yang pendukung e-commerce yang terdiri atas; e-commerce yaitu plasa.com, business support ERP (Enterprise Resource Planning), layanan aplikasi perbankan dan Koperasi BPR Satu, Studio Photo produk UKM serta Trading House.

Arief Yahya mengharapkan keberadaan SME Center ini, dapat menggairahkan bisnis UKM di Jawa Barat agar berkembang dan tumbuh menjadi UKM-UKM yang berdaya saing bisnis di pasar global dengan mengimplementasikan solusi teknologi informasi sebagai business enabler. Selain Jakarta, Surabaya dan Bandung, Telkom segera membuka SME Centre di kota-kota lain.

Pemerintah Jawa Barat Akan Memanfaatkan G-Cloud
Pada ajang e-Indonesia Initiatives (e-II) Forum VII 2011 “Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia” di Kampus ITB, 14 -15 Juni 2011. Telkom memperkenalkan layanan G-Cloud yakni aplikasi yang dirancang Telkom untuk membantu efektivitas pemerintahan.

Konferensi e-II Forum VII 2011 mengambil tema “Membangun Ekosistem Broadband dan Merancang Komputasi Awan Indonesia”. Konferensi dimaksudkan mengenali hasil penelitian, pengembangan produk/layanan dan pengembangan kebijakan terkait dengan TIK khususnya pita lebar dan layanan komputasi awan untuk menyongsong era baru e-Indonesia, yang meliputi Next Generation Infrastructure, Next Generation (Content, e-Government, Public Service), dan lain sebagainya.

Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Arief Yahya, menjelaskan G-Cloud merupakan sebuah layanan Information Communication Technology (ICT) yang bersifat complete, affordable dan simple yang menyediakan media untuk mengkolaborasikan melalui TelkomCollaboration antara modul aplikasi e-Government dan Portal Pemerintahan dalam model komputasi awan (Cloud Computing). “G-Cloud merupakan konektivitas jaringan yang diperlukan pemerintah, dengan menempatkan tanggung jawab penyediaan infrastruktur dan manajemen teknologi informasi kepada Telkom,” ujarnya.

Secara umum benefit layanan G-Cloud bagi pemerintahan adalah tidak membutuhkan investasi, tetapi penggunaan TIK dikompensasi dalam biaya rutin, menghemat biaya (tidak membutuhkan unit pengelolaan khusus), tidak membutuhkan pembayaran lisensi terhadap software yang dipergunakan, menggunakan hardware, software sesuai dengan kebutuhan, mempercepat proses peningkatan kapasitas sistem, mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-Government, email, instant messaging, dan share dokumen ke dalam satu portal serta memperluas jangkauan konektivitas pemerintahan.

Dijelaskan Arief Yahya, sektor pemerintahan memang menjadi perhatian Telkom. Hal ini sejalan Inpres No. 3/2003 tentang ”Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengembangan e-Government”. Pemerintah memberikan payung kebijakan diterapkannya e-Government untuk menunjang aktifitas pemerintahan baik di level pusat, provinsi maupun kota dan kabupaten.

Target layanan G-Cloud meliputi 87 kota, 348 kabupaten, 5.224 kecamatan dan 6.890 kelurahan di Indonesia. ”Selain merupakan peluang yang besar bagi Telkom untuk memberikan layanan cloud computing kepada pemerintah, G-Cloud merupakan sumbangsih Telkom untuk membantu meningkatkan efektivitas pemerintahan,” demikian Arief Yahya.

Segmentasi pasar penggunaan layanan G-Cloud ini adalah kantor-kantor pemerintahan, seperti pemerintahan kota, baik kota metropolitan maupun non-metropolitan, pemerintahan kabupaten, baik kabupaten besar maupun kecil, pemerintahan propinsi, serta kantor-kantor pemerintahan secara umum. 

No comments:

Post a Comment