Ads 468x60px

Sistem Pencernaan Makanan

Hukum kekekalan energi menyatakan “ Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari 1 bentuk energi ke bentuk lain”.Makanan yang kita makan setiap harinya tidak hilang begitu saja,kali ini kita akan berbicara mengenai sistem pencernaan makan

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
Rongga Mulut > Esofagus > Lambung > Usus Halus > Usus Besar > Rektum > Anus.

A.Mulut

Bagian-bagian pada mulut manusia
Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama kali dimasuki dan dilewati oleh makanan. Organ ini memiliki fungsi sebagai pencernaan mekanik. Di dalam mulut terdapat beberapa enzim dan alat pencernaan,yaitu :

1.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan(mengunyah) menjadi partikel yang kecil-kecil. Normalnya manusia harus mengunyah 32 kali agar makanan dapat melewati kerongkongan dengan lancar dan bisa diolah dengan mudah oleh lambung.

2.Lidah
Lidah memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

3.Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.Di dalam ludah terdapat beberapa enzim yaitu:
  • Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa.
  • Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas. Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.

B.Kerongkongan(Esofagus)

Kerongkongan(esofagus)
Makanan yang telah diolah oleh mulut kemudian melewati kerongkongan atau esofagus dengan gerak peristaltik. Esofagus sebagai anggota sistem pencernaan makanan memiliki panjang kurang lebih 25 cm .Untuk mencegah agar makanan tidak masuk ke tenggorokan, pertemuan antara esofagus dan tenggorokan dipisahkan oleh sekat yang disebut epiglotis. Ketika menelan makanan, otot pada epiglotis akan menutup tenggorokan sehingga mencegah makanan masuk ke sistem pernafasan.

C.Lambung
Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.Kata lambung menurut bahasa inggris,stomach yang berarti perut dan bahasa Belanda maag atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan juga merupakan anggota sistem pencernaan makanan yang sangat vital.Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah 
  1. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri
  2. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
  3. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
Secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
  • Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
  • Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
  • Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kimia.

D.Usus Halus

Usus halus

Usus halus atau usus kecil merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
  • Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
  • Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
  • Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
  • Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
  • Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
  • Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
  • Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
  • Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
  • Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
  • Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
 E.Usus Besar

Usus besar
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh defekasi.

Secara makroskopis usus besar dapat dibagi menjadi enam bagian, yaitu sekum, kolon asenden, kolon transversus, kolon desenden, sigmoid, dan rektum.  Keenam bagian ini sulit dibedakan secara histologis. Karakteristik utama pada sekum, kolon, dan rektum yaitu tidak membentuk vili seperti usus halus, memiliki kelenjar yang panjang dan berbentuk tubuli sederhana, tidak memiliki sel granuler asidofilik (sel Panneth), dan memiliki jumlah nodul limfatik yang banyak.

F.Rektum dan Anus

Rektum(atas) dan anus(bawah)

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Referensi :
Biologi kelas XI IPA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
http://ryanbian.blogspot.com/2012/02/sistem-pencernaan-makanan.html

1 comments: