Mark Zuckerberg (Foto: Businessweek)
DARI kejauhan terlihat cukup sederhana, tetapi rumah baru milik pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, senilai USD7 juta tetap punya keistimewaan.
Rumah ini merupakan “istana” pertama yang dimiliki Zuckerberg setelah lebih dari tiga tahun disebut sebagai miliuner termuda di dunia. Dengan kekayaan mencapai USD13,5 miliar, pria kelahiran New York, 14 Mei 1984 itu tentu tidak mengalami kesulitan untuk membeli kediaman yang berada di Palo Alto, California, Amerika Serikat tersebut.
Berdiri di atas lahan 1.600 meter persegi dengan luas bangunan lebih dari 500 meter persegi, rumah tersebut memiliki lima kamar tidur, lima kamar mandi, satu spa, satu kolam air laut, sebuah ruang matahari yang besar, dan teras nan luas.
Rumah ini termasuk mewah dibandingkan rumah kontrakan Zuckerberg sebelumnya yang relatif sederhana dengan satu kamar tidur dan kasur di lantai. Rumah yang dibeli Zuckerberg beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-27 itu berada di Edgewood Drive, Crescent Park. Asal tahu saja, daerah ini merupakan kawasan elite. Rata-rata satu rumah di area ini dijual dengan harga USD1,9 juta itu terjadi pada Februari 2011.
Lokasinya sangat dekat, hanya butuh sekitar 10 menit mengendarai mobil dari calon kantor baru Facebook di Menlo Park, bekas kampus Sun Microsystems. Rencananya, rumah ini akan ditempati bersama kekasih Zuckerberg yang sudah dipacari selama tujuh tahun, Priscilla Chan.
Sebagai seorang figur publik, Zuckerberg tentu menginginkan privasi saat berada di kediamannya itu. Karenanya, rumah ini dikelilingi tembok bata dan dilengkapi dengan kamera pengawas yang bisa merekam siapa saja yang datang ke rumah itu.Meski demikian, Zuckerberg tetap sederhana. Tidak ada parabola atau satelit yang ditanam di atas atap.
Kendaraannya pun hanya mobil Acura hitam yang kerap terparkir di depan rumah. Lalu, seperti apa rumah baru Zuckerberg ini? Seperti tampak dalam foto-foto yang dilansir situs Gawker, dilihat dari depan, rumah berdinding putih dan abu-abu serta genting berwarna biru ini memang terlihat sederhana, tampak seperti rumah pada umumnya di belahan dunia Barat.
Memasuki halaman teras, kita akan disuguhi hamparan rumput dan tanaman yang tertata rapi. Untuk memasuki pintu utama, terdapat sejumlah anak tangga yang dibatasi bata merah.
Ruang keluarga terlihat cukup besar dengan tambahan perapian dan rak-rak buku di sepanjang dinding. Adapun yang unik, di sini terdapat meja berbentuk koper yang terbuat dari kayu. Sofa-sofa empuk dan dinding didominasi warna putih yang berkesan klasik. Lantainya terbuat dari marmer Carrara yang berasa teduh, sama dengan lantai di kamar tidur utama.
Terdapat ruang kecil di samping area santai ini yang disebut “ruang musik”, dengan ditempatkannya sebuah piano besar. Di ujung belakang, terdapat ruang “matahari” yang berhubungan langsung dengan halaman belakang. Sementara, ruang makan di rumah ini ada dua.Tempat pertama terlihat elegan dengan dua lampu gantung unik dan rak pendek yang memanjang serta meja kayu berwarna gelap.
Ruangan ini dilengkapi enam kursi putih bersandaran tinggi, tanpa pegangan tangan. Adapun ruang makan kedua terlihat lebih santai, dengan meja kayu cokelat muda berkaki besar dan kursi kayu sederhana warna gelap plus rakrak di pinggir ruangan yang dipenuhi peralatan makan.
Kelebihan ruangan ini adalah berhubungan langsung dengan teras samping sehingga terkesan luas dan hangat. Sepertinya ruang makan ini memang sengaja dibuat untuk pesta formal. Sementara, dapur didominasi warna hijau muda, dengan meja besar di tengah ruangan dan kursi rotan. Penerangannya menggunakan tiga lampu gantung berbentuk bulat.
Di tempat lain, terdapat ruang kerja Zuckerberg yang terlihat cukup apik,dengan hamparan karpet warna senada. Meja kayu cokelat muda dengan kursi kulit warna hitam diletakkan di sudut ruangan yang kedua sisinya didominasi jendela. Terdapat dua kamar mandi yang ditunjukkan di dalam foto.Pertama, terlihat menarik dengan bentuk ruangan yang memanjang.
Bathtub diletakkan di ujung ruangan dengan penempatan dua meja wastafel putih di sampingnya, lengkap dengan cermin besar di kedua sisi dinding. Sementara di kamar mandi lain, tempat mandi pancuran terletak di ujung ruangan. Kali ini dua wastafel diletakkan berdampingan di satu sisi dinding yang berwarna biru pucat.
Beranjak ke bagian belakang, terdapat halaman luas dan kolam renang segi empat. Selain itu, rumah ini juga rimbun oleh pohon citrus yang mengelilingi halaman belakang. Menurut sejarahnya, seorang dokter dari San Francisco dan pionir Palo Alto Dr William A Newell membangun rumah ini pada 1866 sebagai sebuah cottage bergaya Victoria. Lalu, rumah ini ditempati oleh Juana Briones yang mempertahankan desain awal.
Pada 1906 Dr Alexander McIntyre merenovasi tempat ini dengan menggunakan material asli rumah yang dihancurkan, setelah kosong selama 15 tahun gara-gara kematian Newell. Setelah itu, seorang senator Amerika Serikat bernama Marshall Black membeli rumah ini pada 1909.
No comments:
Post a Comment